Minggu, 28 Oktober 2012

1 bulan Bertemu 1 bulan Berpisah


 fhoto by livakara.com


"Tidakkah kau berpikir jika kau sangat jahat?" Rintihnya penuh untaian air mata.

Aku terdiam kebingungan menatap wajahnya yang lusuh tersapu tangan berwarna kecoklatan yang sudah sangat basah.

"Maaf." Ujarku singkat dengan suara terbata-bata.

Pria di hadapanku terus saja mencaciku hingga aku juga tak bisa menahan air mataku. Kedai makan khas padang menjadi saksi bisu pertengkaran kami saat makanan yang tersaji di atas meja belum sempat tersentuh sedikit pun. Aku tak habis pikir apa yang salah denganku.

"Kita akhiri sampai di sini."

"Apa?"

Aku terperanjat membelalakan mata tak percaya. Bisa-bisanya pria itu mengatakan putus dengan begitu mudah. Tubuhku bergetar dan tanganku tak bisa berhenti  bergoyang meski aku menarik erat rok bermotif bunga yang aku pakai.

***

Kami adalah sepasang kekasih yang bertemu dalam keadaan tak terduga satu bulan yang lalu dalam program amal di salah satu restoran di kawasan Kemang. Tak ada rasa apapun awalnya. Namun semua berubah saat aku tahu jika dia adalah teman baik kakaku.

Dua hari berselang setelah kejadian itu berlalu, pria dengan tinggi 172 dengan kulit sawo matang dan rambut hitam duduk di ruang tamu tepat pukul delapan malam. Dia sibuk membolak-balikan kumpulan kertas yang di jilid plastik berwarna biru tua.

Kaka ku tiba-tiba memanggilku dan memperkenalkan aku dengannya. Dan ternyata dia adalah kakak tingkat ku satu fakultas. Semua berawal dari sini dan aku tidak menyangka jika cinta yang kita bangun akan cepat sekali luntur, dan dengan mudah dia mengatakan jika kita akhiri saja sampai di sini.

***

Aku masih terdiam melihat tingkahnya yang tak kunjung berubah.

"Apa salahku?" Tanyaku prontal.

Dia menatapku dan membulatkan matanya. Dari situ aku mulai kembali diam. Tak ada yang aku katakan lagi dan dia pergi dengan mudahnya, bahkan makanan yang tadi dia pesan tidak dibayarnya.

Cinta adalah sebuah pengikat dari kekurangan manusia untuk saling melengkapi. Cinta datang saat kita tak menduganya, namun cinta adalah sesuatu yang tidak mudah untuk di lupakan dan tidak mudah pula untuk di katakan.

Ukuran baik menurut diri sendiri adalah ukuran yang belum tentu sama bagi orang lain. Setiap orang akan berusaha menjadi orang yang baik. Jadi, biarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri bukan menjadi yang kau inginkan atau yang orang lain inginkan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar