Jumat, 21 Desember 2012

Happy Mother's Day

Pagi buta aku bangun dan tak ingat jika hari ini adalah hari ibu. Samar terlihat, aku menyaksikan mamah sedang menonton tv. Sebuah acara ceramah dengan bahasan hari ibu. Ada rasa malu di dalam hatiku, aku bangun dengan wajah lusuh dan setengah kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul. 
Tak sempat mengatakan apapun. Namun aku telah mengatakan selamat hari ibu dua hari yang lalu padanya. Hahaha... Karena bagiku setiap hari adalah hari ibu.

Aku tak pandai mengatakan sesuatu yang indah dan puitis padamu mamah. Saat aku berada di depamu, aku akan tiba-tiba lupa dengan apa yang akan aku katakan. 

Mamah- Mom-Eomma..... 
Aku harus mulai dari mana? aku tahu jika kau tidak terlalu suka membaca hal-hal seperti ini. Aku masih ingat suatu hari di hari ibu aku menulis pesan untukmu dan kau berkata "apa yang kau katakan?" aku langsung bingung dan tertawa. Tapi kali ini izinkan aku mengatakan sesuatu untukmu mamah. Aku bukan anak yang pandai berbicara dengan hal-hal yang menyentuh hatimu. Tapi, aku adalah putrimu yang lebih suka mengatakan hal yang aku rasakan lewat sebuah tulisan. 

Tolong baca dan simak ini! Hahahaha.... 
aku mulai... 



Mamah... sudah 20 tahun 7 bulan aku hidup menghirup udara dunia ini, melihat indahnya cinta, kasih, kesetiaan, kebohongan, sakit, tangis, kekecewaan, kekosongan, hampa, tawa, bangga, dan banyak hal yang tak pernah aku mengerti mengapa semua itu terjadi. 
Mamah ...
Setulus hatiku aku berterima kasih karena engkau telah melahirkan aku ke dunia ini. aku berterima kasih karena kau telah merawatku hingga aku setua ini hahahaha... 
Mamah... bisakah kau memeluku? mengecupku, dan mengusap air mataku jauh lebih sering dari yang aku mau? tidak. Bukan seperti itu. Tidakkah aku sangat egois kali ini? maafkan aku. Mamah, kini aku ingin aku yang sekarang memelukmu, mengecupmu, menghapus tangismu, dan membuatmu bahagia. Kau ciptaan terindah dari tuhan. Kau lukisan paling cantik di dunia ini, kau adalah jalan surga yang indah yang di beri Tuhan. Mamah, bantu aku untuk tetap berdiri! Bantu aku untuk tetap kuat dan tegar saat dunia semakin terasa sulit dan keras. 
Mamah... maafkan semua perkataan yang telah membuatmu terluka. Jika mungkin ujaran ini mampu aku ralat lebih cepat, aku ingin segera menghapusnya. Tapi aku yakin, kau adalah malaikat tanpa sayap yang akan memberi tanpa diminta, memaafkan tanpa diminta untuk memaafkan, mencintai tanpa diminta untuk mencintai. 
Mamah... hiduplah lebih lama dariku! Aku tidak tahu bagaimana jika aku hidup tanpamu. Langit akan terasa runtuh dan bumi akan terasa bagai prisai untukku, bahkan aku menatap dunia bagai pedang panjang yang akan menusukku jika aku tak berhati hati. 
Mamah... jangan mengatakan kematian! Aku tahu setiap yang hidup akan mati, tapi hiduplah dengan hal yang membuatmu bahagia. Doakan aku! agar aku bisa segera membangggakanmu dan membahagiakanmu. Aku ingin melihat hari tuamu bersamaku, duduk manis dengan segelas teh dengan balutan sweter yang aku beli dari uang hasil keringatku sendiri. 
Mamah tetaplah ada sampai aku menikah dan memiliki anak. Sampai anakku memiliki anak dan aku ingin kau melihat cicitmu yang tumbuh sehat dan soleh/solehah. 
Mamah... aku mencintaimu dan sangat mencintamu... Untuk mamahku yang tak akan layu meski kekeringan melanda dan tak akan busuk meski hujan tak pernah berhenti.

Dari putrimu.... 


fhotos by weddingku.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar