Cinta adalah misteri. Aku tahu itu, saat aku tak mengira dia
datang, akhirnya dia datang. Saat aku mengira cinta itu akan datang malah hati
ini bertepuk sebelah tangan. Aku mengira jika bahagia adalah saat kedu tangan
saling menepuk.
Menyayangimu sungguh karena Allah. Aku kirim doa untuk
setiap hela nafasmu. Setiap detak jantungmu, meski bagimu aku gaib dan tak
terlihat, aku cukup hanya berdiri di belakangmu dan menjadi bayangan yang tak
mampu kau lihat dengan jelas. Aku akan menangis saat kau bersedih, dan aku juga
akan menangis saat kau bahagia. Bukan karena aku tak ingin ikut bahagia. Hati wanita
mana yang tak sakit jika orang yang di cintainya malah berada dalam pelukan
hati yang lain, tersenyum bersamanya dan aku hanya penonton lakon yang
benar-benar aku suka.
Terhantam kelu hatiku. Namun kini, ku serahkan semua yang
aku yakini jika Allah telah membungkus seseorang untuk setiap orang. Manusia memiliki
hak, dan meiliki jalan hidup masing-masing. Jika dia bukan untukku, mungkin
dia, atau dia. Bukan untuk menjelajah, namun meyakinkan dengan petunjuk yang
allah berikan jika dia “pantas” atau tidak.
Ukuran yang “pantas” adalah sepadan dalam berbagai hal.
Menyeyangimu, mendoakanmu, mencintaimu adalah candu untukku.
Melakukannya adalah hal paling berat yang pernah aku lakukan. Tidak hanya untuk
hitungan hari, karena cinta tidak akan pupus dengan begitu mudah bak air di daun
talas. Tapi mencintaimu adalah sebuah perjalanan panjang yang aku lakukan di
luasnya gurun pasir. Tanpa kejelasan, tanpa ujung, tanpa akhir, penuh luka,
penuh air mata, penuh rasa bahagia, penuh kejutan, penuh sensasi, dan penuh
dengan hal-hal yang tak terduga. Jika cinta adalah dia yang memberimu
kebahagian mungkin bisa di katakana benar jika dia benar-benar ada di
hadapanmu. Namun saat, suatu kejadian berbeda cerita, hal itu menjadi lain.
Kadang saat cinta datang kita akan menjadi egois dan selalu
merasa benar dengan ketololan hakikat cinta yang kita anggap benar. Manusiawi.
Tapi, saat semua itu membuncah dan membuat orang yang kita cinta terluka, dan
merasa tidak nyaman apakah itu masuk akal? Jangan memaksakan jika memang tidak bisa. Bukan
dia tapi yang lain. Meski bicara dan teori lebih mudah dari apa-pun tapi dengan
ini semua kita memiliki pegangan jika kita hidup untuk hal yang membuat kita
bahagia dan nyaman. Dengan syariat yang telah di tetapkan allah SWT.
Jika cinta itu benar….
Hal yang paling menggelitik saat mendengar dan membaca
tulisan beberapa orang. Ada doa yang terselip seperti ini.
“tuhan jika dia jodohku maka dekatkanlah. Tapi jika dia
bukan jodohku maka chek lagi! Kali aja salah.”
Ini lah mungkin cinta.
Jika orang berkata aku tak punya alasan saat mencintaimu bisa saja itu bohong. bukan tidak mempunyai alas tapi mungkin dia bingung harus mengatakan yang mana saking banyaknya. adalah seseorangyang mencintai anda itu pasti memiliki alasan baik sedikit atau banyak.
Jika orang berkata aku tak punya alasan saat mencintaimu bisa saja itu bohong. bukan tidak mempunyai alas tapi mungkin dia bingung harus mengatakan yang mana saking banyaknya. adalah seseorangyang mencintai anda itu pasti memiliki alasan baik sedikit atau banyak.
~dinie~
bagus baagusss
BalasHapus;)
makasih cep ^^
Hapusmakasih cep hihi ^^
BalasHapus