Ada dimana aku benar-benar jatuh dan meringis. Menagis dalam hujan bahkan kala malam tegak berdiri. Sendiri seolah tak da yang menemani. Ini bukan hanya melulu soal cinta bukan hanya seorang pria atau wanita tapi ini tentang hidupku.
Langit jatuh di atas kepalaku. Meniup ubun-ubun hingga membuatku bergidik dan takut. Tuhan apa ynag terjadi padaku? kenapa aku merasa amat sendiri. bahkan langit tlah jatuh di atas kepalaku. Meniupku. Tuhan bisakah kau dengar ini? jerit hati anak adam yang mengisak tangis setiap siang dan malam. Bertanya kenapa dan kenapa.
Kelu ini jatuh bahkan saat benar-benar sedang sendiri. Mirip bunglon yang berubah warna, senyumku juga tak selalu berarti jika aku bahagia, dan tangisku juga tak selalu berarti kesedihanku. Aku kuat menopang kuat tubuh ini sampai nanti mungkin tersungkur juga. Rasa sakitku tak terasa dimanapun selain di hatiku juga pikiranku. Tuhan aku bertanya. Apakah aku sakit? kenapa aku berbeda dengan yang lain? Tuhan aku ingin bertanya, jika mungkin aku kuat menahan ini hingga aku mati apakah kau akan mengangkatnya saat aku di alam baka. membuat aku sama seperti yang lain hidup dengan sebuah hal normal.
Ya Allah ya tuhanku ijinkan aku tuk serahkan segala hidup dan matiku, atas setiap henbus nafasku. Sesuatu yang ku pikul berat kini akan terasa ringan tatkala engkau bersamaku, mendapingiku.
Story... by:: dinieisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar