INTERMEZO
Main
cast::
Lee Min Ho
Goo Hye Sun
EunHyuk
Joong Ill Woo
Kim Beom
Moon Geun Yeong
Rate :: Other (RBO)
Genre: Drama,
Fantasi, Romance, Komedi.
Authour:: leedine
aka dinie isnaeni
NEW FF YEYEYEYYE... semoga para readers senang heheh ^^ ..
kali ini aku bakalan bawa kalian ke suatu tempat deh.. so jangan ampe ketinggalan sama kelanjutannya ya!! ^^
cekidoott...
STOP PLAGIATOR...
dilarang mengunduh data ini tanpa ijin penulis.
Part 1
“Apa
yang kau lakukan? Lepaskan dia!” bentak EunHyuk dari ujung gang. Matanya mengerucut
menampakan kemarahan luar biasa. Segerombolan pria disana malah tertawa. Dua diantaranya
berjalan menghampiri EunHyuk yang juga berjalan menuju mereka.
“Hah..
dasar bocah tengik.. mau apa kau disini? Lebih baik kau pulang saja sana! Minum
susu yang banyak dan jangan jadi pemberontak!” Ucap seorang pria yang asik
mengemut ujung korek yang beraroma khas dengan rasa cukup manis.
“Apa kau
bilang?” EunHyuk malah menantang. Dia tersenyum licik dengan langkah yang
semakin di percepat. Tangannya melayang begitu kuat. Menerjang wajah si pria
yang bicara sembarangan padanya. Darah mengalir di sudut bibir pria itu. Temannya
membantu saat si pria tadi terjatuh ke aspal.
“Kau
boleh juga anak kecil.” Teman pria itu menjotos EunHyuk hingga dia terjatuh ke
dinding gang yang sudah penuh lumut.
“uhuk..”
Dadanya sesak menerima pukulan yang cukup keras itu. Tak berhenti sampai di
situ EunHyuk malah memalingkan pandangannya pada seorang wanita yang sedang di
ganggu dua orang lainnya di ujung sana. Pria yang memukul EunHyuk pun mendekat.
Dengan cepat EunHyuk menendang bagian bawah pria itu hingga dia meringis.
Dia mencoba
mengambil kesempatan dan segera menghampiri wanita disana.
Suara pukulan
tak henti terdengar. Sekuat tenaga EunHyuk memukul para pria jalang itu. Hingga
akhirnya mereka takluk dan pergi.
Dengan
napas yang sudah di ujung kerongkongan EunHyuk mencoba bertanya.
“Apa kau
baik-baik saja?” tanyanya dengan napas terpenggal-penggal.
Matanya yang
ketakutan tak mampu di sembunyikannya lagi. Wanita itu langsung memeluk cepat EunHyuk
dengan tubuh bergetar.
“Tenanglah!
Mereka sudah pergi.”
***
Min ho dan Ill Woo sedang asik bermain PS di rumah. Min Ho
terlihat sangat senang saat dia berhasil mengalahkan Ill Woo.
“Yeye… aku menang… aku menang.. ahh.. aku memang luar biasa.
Aku tidak hanya tampan, tapi juga seorang juara.” Ungkapanya dengan wajah
berseri, dan senyum lebar. Tangannya mengangkat tinggi sambil
berjingkrak-jingkrak.
“Sudah!! Hentikan!! Kau ini. Dengar!! sekarang aku yang akan
mengalahkanmu. Ayo main lagi!!” bentak Ill Woo kesal.
“Mwo?? Lihat wajahmu? Seperti kudanil kepanasan.. MERAHH …
HAHAHAHAHHaa..”
“Mwoya?? Kau.. ini Min ho… Mati kau!!” Tiba-tiba Ill Woo
menerjang Min Ho yang sedang berdiri. Sontak mereka berdua terjatuh. Bukannya bergulat,
dia malah saling cubit. Dan Ill Woo berusaha mencubit pusar Min ho. Itulah tempat
paling sensitifnya.
“Ya.. Woo hentikan… hentikan aku mohon.. geliiii Woo GELIII….
!!!Haahhaha….”
“Aku tidak akan melepaskanmu.” Tegas Ill Wo kemudian.
Tanpa mereka sadari pintu kamar Min ho terbuka dan Kim Beom
berdiri mematung di sana. Matanya membulat dengan mulut terbuka lebar.
“Apa yang kalian lakukan?” tanyanya dengan fantasi yang
melayang hingga menembus awang. Posisi Min ho yang berada di bawah Ill Woo
membuatnya jadi salah paham. Keduanya menoleh serempak. Dan keduanya juga
serempak nyengir kuda dengan gigi yang rapih berjajar. Ill Woo melihat mata Min
ho dan Min ho menatap tatapan Woo.
“AAAAaaaaa……..” mereka menjerit bersama saat tatapannya hadir
begitu aneh.
Min ho mendorong kuat Ill Wo hingga dia terpental.
“Ya!! kenapa kau mendorong begitu kuat?” ujar Ill Woo sambil
mengusap kepalanya yang terbentur ke dinding.
“Kau yang mu..lai..” ucapnya gugup. Dengan dada yang
berdegup kencang.
“Siapa?? Aku?? Kau yang mulai duluan.. kau kan yang….”
“DIAAAAMMMMMM….” Teriak Kim Beom yang masih berdiri di depan
pintu kamar. Dia bak lalat yang tak dianggap, yang hanya berada di antara
pertengkaran dua orang yang sama keras kepalanya.
Suara kerasnya membuat semua kaca jendela pecah dan Ill Woo
dan Min ho menutup telinga kuat-kuat.
“Kau!! Dan kau ikut aku!” Kim Beom kemudian menghampiri Min
ho dan Ill Woo. Menarik tangan keduanya keluar kamar menuju ruang tamu.
“Ya!! lepaskan aku!!” gerutu Min ho.
Mereka diseret paksa dengan posisi terlentang.
“Dia benar-benar kuat.” Ungkap Ill Woo.
Setelah sampai, keduanya di lepaskan dengan kasar. “Ya!! kau
pikir kita karung beras hah?” lagi-lagi Min ho marah.
“Lihat itu!” Perintah Kim Beom. Telunjuknya mengarah pada
dua orang yang sedang duduk di ruang tengah. Seorang pria di sana mencoba menenangkan
wanita, dan memberikannya minuman.
“Mwo???” Tiba-tiba mata Min ho melebar dengan bibirnya yang
maju. Ill Woo ikut-ikutan, sementara Kim Beom berada di belakang mereka.
“Dia benar-benar pria sejati, sudah kali ketiga di minggu
kedua dia membawa wanita.”
“Tapi jangan di bawa kerumahku.. kita bisa kena tegor
tetangga.”
“Alaghh.. bilang aja kamu ga bisa bawa cewek.” Ujar Ill Woo
pada Min ho.
“Kau jangan mulai lagi ya!”
Kim Beom berusaha memberi penjelasan pada kedua temannya
itu. “EunHyuk tadi datang dengan muka babak belur.”
“Sudah biasa.” celetuk Ill Woo.
“Kau dengar dulu ceritanya!” Gerutu Kim Beom.
“hehe.. baik.. baikk..” Ill Woo nyengir sambil kembali
mengamati EunHyuk.
“Dasar tukang komen..” Min ho membalas.
“Dari pada kau Mr. KEPO.” Kim Beom menatap tajam dan mereka
menghentika adu mulutnya.
“Hari ini dia tidak seperti EunHyuk yang aku kenal. Aku
melihat dia sangat melindungi wanita itu, dan wanita itu memang terlihat sangat
ketakutan. Apakah dia sudah bertemu dengan cita sejatinya?” celoteh Kim Boem.
“Aku tak percaya jika dia bisa dengan cepat mendapat cinta
sejati. Diakan playboy.”
“Benar. Mungkin dia hanya kasihan melihat wanita itu.” Min
ho memperkuat argumen Ill Woo.
****
“Oppa, kamsahamnida. Sudah menolongku dari para preman tadi.
Dan trima kasih sudah memberiku minum.” Ucap Geun. Wanita yang di tolong
EunHyuk tadi.
“Ne. Sekarang biar aku antar pulang, bagaimana?” tanyanya
dengan wajah manis.
“aniya.. aku bisa pulang sendiri. Lain kali aku pasti akan
membalas kebaikan oppa. Aku pulang dulu. Permisi.” Geun pamit setelah taksi
datang.
EunHyuk menundukan kepalanya dan melambaikan tangan saat
taksi itu berlalu dan hilang di telan waktu.
****
Min Ho, Kim Beom, dan Ill Woo berbaris rapih di depan pintu
masuk. Mereka melipatkan tangan di dada dengan gerakan kaki kanan di ketukan ke
ubin seirama.
EunHyuk kaget saat mereka berdiri di depan matanya.
“AIGOOO…. Apa yang kalian lakukan?” EunHyuk mengelus dada.
Ketiga kawannya itu bermain mata dengan tatapan curiga.
“Kalian kenapa?” tanyanya lagi.
“EunHyuk.. beraninya kau membawa wanita ke rumah. Hah?”
tanya Min ho curiga.
“ah.. itu…”
“Apa kau akan membuat sebuah rencana?” tanya Kim Beom.
“Itu…” penjelasan EunHyuk lagi-lagi terhalang dengan
perkataan Ill Woo yang cepat merapat dengan pertanyaan Kim beom.
“Aku tahu kau sangat
menyukai wanita. Tapi kau harus menepati janji kita untuk tidak membawa wanita
ke rumah. Tanpa terkecuali.” Ill Woo yang punya tatapan mengerikan membuat Hyuk
bergidik.
“Kalian ini benar-benar. Dia itu hanya wanita yang aku tolong
di gang depan rumah. Dia tadi di ganggu preman dan sangat ketakutan. Jadi aku
bawa kesini untuk ku beri minum. Masa aku bawa ke restoran? Kan jauh.” Jelas
Hyuk dengan biasa saja.
“Benarkah begitu?” Ill Woo mendekatkan wajahnya lebih dekat
ke wajah Hyuk.
“Hahaha… tentu saja.. dia buka tipe ku. Kalian tahu itu kan?
Jadi jangan khawatir. Dan maaf aku sudah membawa dia ke sini.” Dia memeluk Ill
Woo dan menepuk bahu Min ho juga Kim beom.
“Oh ya.. bukankah besok kita libur? Bagaimana jika kita
pergi ke penginapan sodaraku? Tempatnya asikk lohh.. mau kan?”
“Penginapan?? Tidak.. aku tidak punya uang.” Jawab Kim beom.
“Tenang saja! jangan pikirkan masalah uang. Karena kita di
sana tidak akan menghabiskan uang. Melainkan bekerja untuk liburan.” Tegas Hyuk
dengan wajah meyakinkan.
“Apa maksudmu?” Min ho kebingungan.
“Sudahlah! Jangan banyak tanya. Kalian ikut saja. jika aku
sudah mengatakan tempatnya bagus pasti kalian tidak akan menyesal.”
“Apa disana banyak wanita?” tanya Ill Woo.
“Kau tak tahu siapa EunHyuk??” Tegas Hyuk percaya diri.
“Ahh Arraa.. hahahha” tungkas Ill Woo.
“Sekarang ayo kita pergi makan!! Aku sudah lapar.” Kata Hyuk
sambil mengelus perutnya.
“Kau yang masak!” Ujar Min ho, Ill Woo, dan Kim Beom
serempak.
“Nah loh kenapa aku?”
“Jadwal masak hari ini kan kau!” Kim Beom senyum sambil
mengedipkan matanya.
“Heh??” Hyuk memainkan matanya hingga bergeliat dari kiri kekanan.
“Ah.. siall…” Dia menghela napas dan menekuk mukanya.
“masak makanan yang enak ya Hyung!!” Ujar Min ho sambil
menepuk punggung Hyuk.
“Ayo kita main PS lagi Min ho!! Aku akan mengalahkanmu!!”
teriak Ill Woo sambil menyeret tangan Min ho.
“Mereka ini… benar-benar..” kim beom mengeluh.
“Beom.. Maukah kau membantu ku masak?” tanya Hyuk manis.
“Ah.. aku?? Maaf aku masih ada urusan.. perutku sakit..” Kim
Beom berlari ke kamar mandi.
“Mereka sangat menyebalkan..” Dengan terpaksa dia melangkah
menuju dapur dan membuat makan malam.
TBC
Jangan lupa komen ya!! kritik saran di tampung.. terima kasihh ^^ love u.